27 Jul 2013

sunan kalijaga

salah 1 wali yang paling di kenal oleh masyarakat tanah jawa,bahkan bisa di sebut waliyullah tanah jawi,sunan kalijaga lahir pada tahu 1450 masehi,dari seorang ayah yang bernama arya wilatikta adipati tuban,yang juga keturunan dari tokoh pemberontak majapahit(ronggolawe)
,pada saat itu araya wilatikta di perkirakan sudah menganut agama islam,nama asli dari sunan kalijaga sendiri adalah raden said,akan tetapi dia juga mempunyai banyak nama lain,di antranya lokajaya,syekh malaya,pangeran tuban,raden abdurahman,dan setiap nama yang di sandang sunan kalijaga memiliki asal usul yang berbeda,
desa blog mandesan
masyarakat cirebon bependapat nama sunan kalijaga berasal dari dusun kalijaga di cirebon,sunan kalijaga memang pernah tinggal di cirebon,,dan bersahabat dengan suna gunung jati,masyarakat jawa mengkaitkan kesukaan sunan kalijaga berendam di kali atau jaga kali,makanya di namakan sunan kalijaga,,namun ada pula yang menyebutkan nama itu berasal dari bahasa arab "qadli dzaga" yang menunjuk statusnya sebagai penghulu suci kesultanan.
masa hidup sunan kalijaga di perkirakan mencapai 100 tahun lebih,itu berarti sunan kalijaga mengalami ahir kekuasaan kerajaan majapahit(1478),kesultanan demak,cirebon,dan banten,bahkan kerajaan pajang(1546),serta awal hadirnya kerajaan mataram di bawah pimpinan panembahan senopati,.sunan kalijaga ikut pula merancang masjid agung demak di cirebon,tiang tatal yang merupakan tiang utama masjid tersebut adalah hasil kreasi sunan kalijaga.
Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung “sufistik berbasis salaf” -bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.
Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang.
Maka ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Dialah pencipta Baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, Layang Kalimasada, lakon wayang Petruk Jadi Raja. Lanskap pusat kota berupa Kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini sebagai karya Sunan Kalijaga.
Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga. Di antaranya adalah Adipati Padanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang (sekarang Kotagede – Yogya). Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu -selatan Demak.

Tidak ada komentar: