pahlawan perjuangan kemerdekaan dengan surat keputusa presiden RI No.087/TK/tanggal 6-november-1973,
nama kecilnya adalah muhamad sahab,lahir pada tahun 1772 di tanjung bunga kabupaten pasaman sumatra barat,beliau menuntut ilmu agam di beberapa tempat dan kemudian menjadi guru agama di tanjung bunga,dan mendirikan negri bonjol.
beliau mengembangkan fakam paderi di lembah alahan panjang,bahkan sampai tapanuli selatan,beliau merupakan seorang tokoh paderi yang terkemuaka dan di segani
pada tahun 1821,belanda di bantu kaum adat mulai memerangi kaum paderi,tuanku imam bonjol memimpin pasukan untuk memerangi belanda di padang hilir,dan karena kuatnya serangan beliau,,maka belanda terpaksa mengadakan perjanjian masang pada tahun 1824,belanda mengakui kekuasaan tuanku imam bonjol di lembah alahan panjang,perjanjian itu di laggar oleh pihak belanda ,dan tuanku imam bonjol keambali mengangkat senjata,
sesudah perang diponegoro(1825-1830) berahir,belanda mengerahkan kekuatan yang besar untuk menakukkan sumatra barat,satu demi satu daerah sumatra barat jatuh ke tangan belanda,akibatanya daerah yang di kuasai tuanku imam bonjol bertambah sempit,pada bulan september 1832,bonjol di duduki oleh belanda,tetapi 3 bulan kemudian,,daerah tersebut berhasil di rebut oleh tuanku imam bonjol,gubernur jendral van den bosch datang ke sumatra barat dan memimpin serangan terhadap bonjol,tapi gagal,setelah itu,belanda memasang pelakat panjang yang berisi ajakan untuk perdamaian,beberapa negri percaya aka ajakan belanda tersebut,,tetapi tuanu imam bonjol tetap curiga,
pada tahun 1834,belanda mengerahkan kekuatan besar untuk meaklukkan tuanku imam bonjol,negri bonjol di kepung dengan sangat ketat,dan kedudukan tuanku imam bonjol semakin sulit,tetapi meliau tetap tidak mau berdamai dengan belanda,tiga kali belanda mengganti panglima perangnya,namun tuanku imam bonjol tidak mudah untuk di taklukkan.
barulah setelah lebih dari 3 tahun di kepung,negri bonjol berhasil di rebut belanda(16 agustus 1837),namun tuanku imam bonjol berhasil melarikan diri dan melanjutka perjuanganya di tempat lain,kemudian beliau di undang ke pelupuh untuk berunding,di situ beliau di tangkap dan di buang ke cianjur,kemudian di pindah ke ambon dan ahirnya di lotak,manado,di tempat terahir tersebut beliau meninggal dunia(8 november 1864),dan di makamkan di tempat tersebut.
beliau mengembangkan fakam paderi di lembah alahan panjang,bahkan sampai tapanuli selatan,beliau merupakan seorang tokoh paderi yang terkemuaka dan di segani
pada tahun 1821,belanda di bantu kaum adat mulai memerangi kaum paderi,tuanku imam bonjol memimpin pasukan untuk memerangi belanda di padang hilir,dan karena kuatnya serangan beliau,,maka belanda terpaksa mengadakan perjanjian masang pada tahun 1824,belanda mengakui kekuasaan tuanku imam bonjol di lembah alahan panjang,perjanjian itu di laggar oleh pihak belanda ,dan tuanku imam bonjol keambali mengangkat senjata,
sesudah perang diponegoro(1825-1830) berahir,belanda mengerahkan kekuatan yang besar untuk menakukkan sumatra barat,satu demi satu daerah sumatra barat jatuh ke tangan belanda,akibatanya daerah yang di kuasai tuanku imam bonjol bertambah sempit,pada bulan september 1832,bonjol di duduki oleh belanda,tetapi 3 bulan kemudian,,daerah tersebut berhasil di rebut oleh tuanku imam bonjol,gubernur jendral van den bosch datang ke sumatra barat dan memimpin serangan terhadap bonjol,tapi gagal,setelah itu,belanda memasang pelakat panjang yang berisi ajakan untuk perdamaian,beberapa negri percaya aka ajakan belanda tersebut,,tetapi tuanu imam bonjol tetap curiga,
pada tahun 1834,belanda mengerahkan kekuatan besar untuk meaklukkan tuanku imam bonjol,negri bonjol di kepung dengan sangat ketat,dan kedudukan tuanku imam bonjol semakin sulit,tetapi meliau tetap tidak mau berdamai dengan belanda,tiga kali belanda mengganti panglima perangnya,namun tuanku imam bonjol tidak mudah untuk di taklukkan.
barulah setelah lebih dari 3 tahun di kepung,negri bonjol berhasil di rebut belanda(16 agustus 1837),namun tuanku imam bonjol berhasil melarikan diri dan melanjutka perjuanganya di tempat lain,kemudian beliau di undang ke pelupuh untuk berunding,di situ beliau di tangkap dan di buang ke cianjur,kemudian di pindah ke ambon dan ahirnya di lotak,manado,di tempat terahir tersebut beliau meninggal dunia(8 november 1864),dan di makamkan di tempat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar